Ciputat, bidiktangsel.com – Warga Perumahan Villa Mutiara, Kelurahan Sawah Baru, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, menyatakan penolakan terhadap rencana perpanjangan izin operasional menara Base Transceiver Station (BTS) yang berdiri di lingkungan mereka.
Penolakan tersebut dilatarbelakangi kekhawatiran akan keselamatan serta gangguan kenyamanan akibat aktivitas di sekitar menara.
Menara BTS setinggi sekitar 30 meter yang berdiri di RT 006 RW 04 itu hanya berjarak sekitar tujuh meter dari rumah warga.
Sejak awal keberadaannya pada tahun 2005, tower tersebut dinilai menimbulkan berbagai permasalahan, mulai dari kebisingan, aktivitas petugas yang kerap datang di luar jam wajar, hingga kekhawatiran akan struktur bangunan yang telah berusia dua dekade.
“Pernah petugas datang tengah malam, sekitar jam 2:30, katanya mau perbaikan. Itu jelas mengganggu istirahat warga,” ungkap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya saat ditemui, Selasa (21/10/2025).
Selain faktor ketenangan, warga juga menyoroti aspek keselamatan. Mereka khawatir tower yang tampak bergoyang saat hujan deras dan angin kencang itu sewaktu-waktu bisa roboh.
“Yang punya lahan rumahnya jauh dari tower, tapi kami yang dekat merasa tidak aman,” lanjut warga tersebut.
Sebagai bentuk protes, warga memasang spanduk di Jalan Permata, Villa Mutiara, bertuliskan penolakan terhadap perpanjangan izin BTS.
Dalam spanduk itu, warga menegaskan bahwa pendirian maupun perpanjangan izin tower tidak pernah disosialisasikan secara transparan dan tanpa persetujuan warga terdampak.
Ketua RT 04 RW 04 Villa Mutiara, Guntoro, membenarkan adanya keresahan warganya. Ia menjelaskan bahwa warga telah berulang kali meminta klarifikasi kepada pihak perusahaan pemilik tower, PT Solusi Tunas Pratama (STP), namun belum ada tanggapan resmi.
“Sebelum izin diperpanjang, kami ingin ada pertemuan dulu dengan PT STP supaya warga bisa menyampaikan keluhan langsung. Tapi sudah lebih dari sebulan belum ada tanggapan, jadi warga pasang spanduk,” ujarnya.
Guntoro menambahkan, pihaknya juga telah meminta pemilik lahan agar membantu memfasilitasi komunikasi antara warga dengan perusahaan, namun langkah tersebut belum membuahkan hasil.
Beberapa warga bahkan mengaku mendapat intimidasi dari seseorang yang mengaku sebagai bagian legal perusahaan saat mencoba mempertanyakan dasar izin operasional tower tersebut.
Kondisi ini semakin memperkuat sikap warga untuk menolak keberlanjutan izin BTS yang berdiri di permukiman mereka.
Warga berharap Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui dinas terkait dapat turun tangan memediasi dan meninjau ulang izin keberadaan tower tersebut.
Menurut mereka, keberadaan BTS di area padat permukiman tanpa sosialisasi dan jaminan keamanan yang jelas berpotensi menimbulkan konflik sosial dan risiko keselamatan di masa mendatang. (***)
Keyword Utama SEO:
Penolakan BTS, Villa Mutiara Ciputat, Warga Tolak Izin Tower BTS, PT Solusi Tunas Pratama, Menara BTS Tangerang Selatan
